An Impulsive Neophyte

Sunday, March 26, 2006

Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Bumi ?

Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Bumi ?

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin

Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin ditanya: "Apakah Matahari berputar mengelilingi bumi?".

"Dhahirnya dalil-dalil syar'i menetapkan bahwa mataharilah yang berputar mengelilingi bumi dan dengan perputarannya itulah menyebabkan terjadinya pergantian siang dan malam di permukaan bumi, tidak ada hak bagi kita untuk melewati dhahirnya dalil-dalil ini kecuali dengan dalil yang lebih kuat dari hal itu yang memberi peluang bagi kita untuk menakwilkan dari dhahirnya. Diantara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa matahari berputar mengelilingi bumi sehingga terjadi pergantian siang dan malam adalah sebagai berikut.

[1]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang Ibrahim akan hujahnya terhadap yang membantahnya tentang Rabb.

"Artinya : Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," [Al Baqarah : 258]

Maka keadaan keadaan matahari yang didatangkan dari timur merupakan dalil yang dhahir bahwa matahari berputar mengelilingi bumi.

[2]. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman juga tentang Ibrahim.

"Artinya : Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: 'Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar', maka tatkala matahari itu terbenam dia berkata : 'Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.'" [Al-An'am : 78]

[3]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka berada disebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu." [Al-Kahfi : 17]

Allah menjadikan yang condong dan menjauhi adalah matahari, itu adalah dalil bahwa gerakan itu adalah dari matahari, kalau gerakan itu dari bumi niscaya Dia berkata: "gua mereka condong darinya(matahari)". Begitu pula bahwa penyandaran terbit dan terbenam kepada matahari menunjukkan bahwa dialah yang berputar meskipun dilalahnya lebih sedikit dibandingkan dilalah firmanNya "(condong) dan menjauhi mereka)".

[4]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." [Al-Anbiya' : 33]

Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata:"Berputar dalam suatu garis peredaran seperti alat pemintal". Penjelasan itu terkenal darinya.

[5]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat," [Al-A'raf : 54]

Allah menjadikan malam mengejar siang, dan yang mengejar itu yang bergerak dan sudah maklum bahwa siang dan malam itu mengikuti matahari.

[6]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman

"Artinya : Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang banar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." [Az Zumar : 5]

FirmanNya: "Menutupkan malam atau siang" artinya memutarkannya atasnya seperti tutup sorban menunjukkan bahwa berputar adalah dari malam dan siang atas bumi. Kalau saja bumi yang berputar atas keduanya (malam dan siang) niscaya Dia berkata: "Dia menutupkan bumi atas malam dan siang". Dan firmanNya: "matahari dan bulan, semuanya berjalan", menerangkan apa yang terdahulu menunjukkan bahwa matahari dan bulan keduanya berjalan dengan jalan yang sebenarnya (hissiyan makaniyan), karena menundukkan yang bergerak dengan gerakannya lebih jelas maknanya daripada menundukkan yang tetap diam tidak bergerak.

[7]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman

"Artinya : Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengirinya," [Asy-Syam : 1-2]

Makna (mengiringinya) adalah datang setelahnya. dan itu dalil yang menunjukkan atas berjalan dan berputarnya matahari dan bulan atas bumi. Seandainya bumi yang berputar mengeliligi keduanya tidak akan bulan itu mengiringi matahari, akan tetapi kadang-kadang bumi mengelilingi matahari dan kadang-kadang matahari mengeliling bulan, karena matahari lebih tinggi dari pada bulan. Dan untuk menyimpulan ayat ini membutuhkan pengamatan.

[8]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman

"Artinya : Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dan malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai tandan yang tua. Tidaklah mugkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya." [Yaa-Siin : 37-40]

Penyandaran kata berjalan kepada matahari dan Dia jadikan hal itu sebagai kadar/batas dari Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui menunjukkan bahwa itu adalah haqiqi (sebenarnya) dengan kadar yang sempurna, yang mengakibatkan terjadinya perbedaan siang malam dan batas-batas (waktu). Dan penetapan batas-batas edar bulan menunjukkan perpindahannya di garis edar tersebut. Kalau seandainya bumi yang berputar mengelilingi maka penetapan garis edar itu bukannya untuk bulan. Peniadaan bertemunya matahari dengan bulan dan malam mendahului siang menunjukkan pengertian gerakan muncul dari matahari, bulan malam dan siang.

[9]. Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam berkata kepada Abu Dzar radhiallahu anhu dan matahari telah terbenam.

Artinya : Apakah kamu tahu kemana matahari itu pergi ?" Dia menjawab: "Allah dan RasulNya lebih tahu". Beliau bersabda: "Sesungguhnya dia pergi lalu bersujud di bawah arsy, kemudian minta izin lalu diijinkan baginya, hampir-hampir dia minta izin lalu tidak diijinkan. Kemudian dikatakan kepadanya: "Kembalilah dari arah kamu datang lalu dia terbit dari barat (tempat terbenamnya) atau sebagaimana dia bersabda [Muttafaq 'alaih] [1]

PerkataanNya: "Kembalilah dari arah kamu datang, lalu dia terbit dari tempat terbenamnya" sangatlah jelas sekali bahwa dia (matahari) itulah yang berputar mengelilingi bumi dengan perputarannya itu terjadinya terbit dan terbenam.

[10]. Hadits-hadits yang banyak tentang penyandaran terbit dan terbenam kepada matahari, maka itu jelas tentang terjadinya hal itu dari matahari tidak kepada bumi."

Boleh jadi disana masih banyak dalil-dalil lain yang tidak saya hadirkan sekarang, namun apa yang telah saya sebutkan sudah cukup tentang apa yang saya maksudkan. Wallahu Muwaffiq."

[Disalin dari Majmu Fatawa Arkanul Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah Dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Terbitan Pustaka Arafah]

Foote Note[1] Dikeluarkan oleh bukhari, Kitab Bad'ul Khalqi, bab shifat asy syam wal qamar : 3199, dan muslim, kitab Al Iman, bab Bayan az Zaman al Ladzi la yuqbal fihil Iman : 159

10 Comments:

  • At Monday, March 27, 2006 10:31:00 PM, Anonymous Anonymous said…

    efeknya terjadi di perhitungan tahun. Tahun hijriah dan tahun Cina berbeda dengan tahun masehi.
    pengenalan terhadap Syaikh Utsaimin
    Syaikh Utsaimin rahimahulullah adalah anggota Hai'atu Kibaril Ulama (di Indonesia semacam MUI, pent.) Kerajaan Saudi Arabia. Perlu dicatat, bahwa Yang Mulia Syaikh Muhammad bin Ibrahim Rahimahullah telah berkali-kali menawarkan kepada Syaikh Utsaimin untuk menjadi qadhi (hakim)di Saudi Arabia. Tetapi beliau enggan untuk memangku jabatan itu.

     
  • At Thursday, March 30, 2006 11:45:00 AM, Anonymous Anonymous said…

    This comment has been removed by a blog administrator.

     
  • At Thursday, March 30, 2006 9:15:00 PM, Anonymous Anonymous said…

    ga ngerti yang mana dinda? artikel apa comment saya? kalau comment saya. Karena tahun hijriah itu bumi yang disandarkan jadi patokan sedangkan tahun masehi matahari sebagai patokan--> patokan disini benda yang diam, jadi ada benda lain digunakan sebagai pengukur yang bergerak mengelilinginya. Ketidak sinkronannya terlihat dari maju nya tanggal hijriah dari tanggal masehi. Kejanggalan tahun masehi juga terlihat dari tahun kabisatnya.(hanya teori hehe jangan ditelan mentah2 ya, kalau salah perbaiki teori saya yang dhaif ini). Tapi dalil di Al Qur'an telah jelas berdasarkan pemahaman Al Qur'an seorang ulama besar. Sampai saat ini pun belum ada yang membuktikan apakah bumi atau matahari yang bergerak mengelilingi.
    Wallahuallam bish shawab

     
  • At Saturday, April 01, 2006 5:43:00 PM, Blogger Ainun Najib said…

    aku juga bingung nih, jadi matahari yang mengelilingi bumi atau bumi yang mengelilingi matahari ? Bukannya bumi berotasi menyebabkan siang malam dan berevolusi terhadap matahari menyebabkan pergantian musim. Perasaan di SD dulu gitu deh diajarnya.

     
  • At Sunday, April 02, 2006 9:33:00 AM, Anonymous Anonymous said…

    This comment has been removed by a blog administrator.

     
  • At Sunday, April 02, 2006 11:00:00 PM, Anonymous Anonymous said…

    This comment has been removed by a blog administrator.

     
  • At Friday, April 07, 2006 4:01:00 PM, Blogger Ainun Najib said…

    i think i missed something. kok diapus 2 comment ? boleh tau isinya apa ?

     
  • At Friday, April 07, 2006 11:27:00 PM, Blogger anginmerahjambu said…

    This comment has been removed by a blog administrator.

     
  • At Friday, April 07, 2006 11:53:00 PM, Blogger Ainun Najib said…

    wah sayang sekali saya kan pingin tau bgmn kawan2 kita berdiskusi.

    hehehe tapi memang motion is relative :) jd klo kita ambil bumi sebagai titik absolut ya jadinya seluruh alam semesta ini mengitari bumi ndak cuma matahari aja :P



    **jawaban akal-akalan**

     
  • At Saturday, April 08, 2006 12:14:00 AM, Anonymous Anonymous said…

    bismillahirrahmanirrahim
    Assalammualaikum

    Alasan dihapus karena diskusi saya dan bung tri tanpa disertai ilmu mendalam dan berdasar pemikiran kami2 yang dhaif(hanya berdasar ilmu yang di dapat di SMA dan University tanpa ada penelitian). =), takut banyak subhat dan juga takut banyak salah. Wallahuallam bish Shawab kita tutup diskusinya =). Masih banyak bahasan lagi ttg ilmu2 syar'i.
    walaikummussalam

     

Post a Comment

<< Home