An Impulsive Neophyte

Tuesday, January 31, 2006

mahameru

"Dinda, tanggal 6 januari 2006 jam 8:44 pagiPalabsky udah sampai di puncak mahameru, puncaktertinggi di jawa, makasih atas doanya..."

Itu sepenggal pesan dari Adhi, teman seperjuangan Perintis Pecinta Alam Labschool Kebayoran. Hhh... ada syukur, takjub dan sedikit iri bahwa mereka dan adik2 akhirnya menjajak puncak mahameru. Persatuan yang kami rintis dari awal, dengan sedikit pesimisme dan banyak semangat. Tidak seperti saya, yang hanya sampai puncak 2 gunung kategori mudah di kisaran Jawa Barat. Sepertinya, sisa-sisa petualang itu masih hidup di hati ini... Akankah? :)

Monday, January 30, 2006

gereja

sepasang burung gereja mungil yang mencari remah seadanya
di antara sudut riuh beton terminal bus singapura
meloncatloncat riang

menyentakkan.

dapatkah saya belajar melihat dari sudut pandangmu
agar tak buta akan kecil dan lemah diri
agar syukur tak beranjak dari sini
agar lupa pergi saja
jauhjauh

terimakasih untuk dua gereja yang terlihat ikhlas mencari makan secukupnya, dimana pun berada.

Sedikit Kajian

Assalammualaikum wr wb
Ingin mencoba meluruskan pertanyaan dari diskusi tadi siang di Yahoo. Tadi ada yang menanyakan atau memberikan statement "asalkan niat nya benar, Innamal a'ma lu bin niat....perbuatan/ibadah itu kan pasti benar" (saya lupa siapa yang ngomong). Setelah di telaah lagi/diberi penjelasan oleh ustadz ridwan dari Indonesia dalam menegakkan (bukan melaksanakan lagi lho tapi menegakkan) ibadah diperlukan 3 perkara. 3 perkaraitu isinya ada dalam hadits yang di riwayatkan(kalau saya tidak khilaf dan salah dengar) Bukhari dan Aisyah.

Perkara pertama(penting) yaitu ikhlas, Ikhlas kalau kita beribadah karena ALLAH SWT. Pastikan semua ibadah kita selalu ikhlas melandaskan pd ALLAH SWT.


Perkara kedua (sangat penting) yaitu jalankan ibadah apa yang rasul lakukan, maksudnya jangan mengada2kan ibadah yang tidak pernah rasul lakukan. Karena setiap perbuatan Rasul adalah sunnah. Jika kita mengada adakan sesuatu(ibadah) yang rasul tidak lakukan buat apa kita mengucapkan syahadat dan menjadikan rasul panutan kita =)
Make sure ibadah kita itu tidak bid'ah (sesuatu yang mengada ada), walaupun niat karena ALLAH tapi kegiatan itu mengada ada berarti kita menyelisihi/tidak patuh terhadap rasul. Sedangkan kalimat syahadat menyuruh kita mengakui dan patuh kepada rasul. Sebaik2 perbuatan dan perkataan adalah rasullullah Muhammad SAW.

Perkara ketiga (insya ALLAH dilanjutkan besok senin).

Semoga bisa lebih clear dalam beribadah =). Buat yang ada di s'pore besok senin ada, malam jam 9 ada kajian di kembangan. Kajiannya Akidah dasar seorang muslim, bagi yang berminat datang nanti bisa saya kasih tau alamatnya

wassalammualaikum wr wb

Sedikit dauroh

Assalammualaikum wr wb

Ini sedikit info bagi kita, banyak diantara muslim/muslimah yang sering terjebak dalam dunia demonstrasi atau aksi dan segala kegiatan yang menyebabkan kerugia bagi pemerintah. Bagi yang belum tau Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, beliau adalah salah seorang Ulama besar di Arab Saudi tepatnya di Madinah dan Mekkah. Mudah2an berguna bagi kita semua

APAKAH BOLEH MELAWAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAH ?

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya :

Setelah melakukan pemogokan, orang-orang yang mogok akan mengajukan tuntutan mereka, dan ketika tuntutan itu tidak dipenuhi maka apakah boleh melakukan perlawanan terhadap pemerintah dengan melakukan revolusi rakyat ?JawabanSaya tidak setuju (bolehnya) melakukan revolusi rakyat dalam kondisi ini, karena kekuatan materil berada di tangan pemerintah sebagaimana telah diketahui, sementara revolusi rakyat tidak mempunyai sesuatupun ditangan selain pisau dapur dan tongkat pengembala. Ini tidak akan dapat melawan mobil-mobil tank dan berbagai senjata. Akan tetapi hal ini bisa saja dilakukan dengan cara lain jika syarat-syarat diatas telah terpenuhi walaupun kita tidak boleh tergesa-gesa dalam perkara ini. Karena negara manapun yang telah hidup sekian tahun dengan penjajahan tidak mungkin dapat berubah dalam sehari semalam menjadi negara Islam, bahkan kita harus memiliki nafas panjang untuk mendapatkan tujuan itu.

Jika seorang ingin membangun istana maka ia harus meletakkan pondasi ; baik istana itu akan ia tempati atau ia akan meninggalkan dunia sebelum menempatinya, walaupun tujuan mewujudkan bangunan Islam tidak terwujud kecuali setelah sekian tahun, maka saya memandang hendaknya kita tidak tergesa-gesa dalam urusan-urusan seperti ini, dan jangan memprovokasi atau meledakkan revolusi rakyat yang umumnya hanya sesuatu yang rapuh yang tidak dibangun atas pondasai apapun. Seandainya kekuatan militer datang ke salah satu tempat dan menghabisi sebagiannya maka pasti yang lain akan mundur dari kegiatannya.

[Disalin dari kitab Ash-Shahwah Al-Islamiyah Dhawabith wa Taujihat, edisi Indonesia Panduan Kebangkitan Islam, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, terbitan Darul Haq]

Friday, January 27, 2006

hongbao

bismillah...

assalamualaikum wr wb,

hari ini kantor dibubarkan pukul 1, walau kami para intern masih terus rapi2 (tanpa sukses hehe) kerjaan sampai hampir pukul 2. kenapa jumat kali ini lebih singkat? karena chinese new year hampir datang! lagu "gong xi gong xi gong xi ni" diputar di mana2, dan supermarket jadi jauh lebih ramai. maklum, di singapura, chinese new year adalah liburan terbesar. ditambah weekend, praktis kami dapat libur 4 hari :) dan pada hari chinese new year, toko2 bakal tutup.

salah satu tradisi imlek adalah bagi2 hongbao/angpau dari orang yang sudah menikah pada yg belum menikah. taun ini, dinda kebagian angpao juga dari boss besar di kantor. unik sekali, angpaonya berbentuk cashcard (kartu debet yg bisa diisi ulang -bukan dari rekening). entah isinya berapa, mungkin juga kosong, namun cukup utk membuat adinda excited. mungkin karena belum pernah dapat angpao sebelumnya.

ngantor memang cobaan. mudah sekali untuk menyetir niat ke arah yang salah. seperti mengerjakan tugas kantor dengan serius untuk menjaga penilaian boss. jahil2 kecil seperti online lewat internet kantor. atau jadi riang gembira karena angpao dari boss, merasa diperhatikan. padahal bukankah tiap menit ini adalah bukti Cinta dari Allah, bahwa kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki lemah kita... sudahkah bersyukur?

Tuesday, January 24, 2006

kratingdaeng

ada-ada saja penyemangat yang datang tak terduga (dan seringkali tak disadari bahwa penyemangat2 selalu ada). misalnya sms dari kakek dan mbah saya yang saya terima beberapa hari yang lalu: "...Dd happy gak? boss baik2 gak? Di rcti boss2 pembohong semua dan suka berantem"








manisnya.

i'm not here just for myself, insya Allah...

The MRT Stories

assalamualaikum wr wb..

bismillah...

senja ini, ada sesuatu yg berbeda yang saya sadari. sejak hampir 1,5 bulan saya mencari tangguh di sudut riuh Singapura, dan 1,5 minggu ini setiap hari saya bersandar pada MRT (kereta bawah tanah walau kadang di atas tanah juga), ada beberapa yang saya sadari:

* MRT selalu membawa banyak cerita. terkadang, melihat barisan tiang di sepanjang lorong kereta dapat membuat saya termenung. ada suasana yang dingin namun semoga memperkuat. dulu, ketika masih bersekolah dan mobilitas lebih tak terduga, memperhatikan orang2 di dalam kereta menjadi kegiatan yang membunuh jenuh. melihat anak2 kecil yang bercanda. remaja2 berpakaian aneh yang pasti serasa paling keren sedunia. orang2 tua menenteng barang2 besar tanpa ditemani anak2 mereka. dan banyak lagi tingkah polah warga singapura yang setia MRT.

tapi sekarang, saya tersadar yang saya temui adalah itu dan itu lagi. subuh, saya akan temui siswa2 berseragam, yang wanita berkuncir kuda dan memakai bando. yang laki2 berambut cepak atau landak. di dalam bis, saya akan temui pekerja2 bangladesh. saat petang, saya akan bergabung dengan kelompok kuli kantor yang pulang kerja sendiri-sendiri. ini mengingatkan saya akan renungan dulu ketika masih berseragam, saya sempat membatin, akankah saya pernah menjadi bagian dari mereka. dan ternyata, ya. hanya dalam hitungan kurang jari-jari di satu tangan, saya adalah satu dari mereka. Maha Suci Dia yang menentukan jalan hidup kita. biasanya, pekerja2 ini tidak mudah dibedakan satu sama lain. semua terlihat lelah. tapi di sini, totalitas para pekerjanya patut di"cermati" dan diadaptasi sesuai dengan pilihan hidup kita, Islam. sampai2 TODAY newspaper perlu mengingatkan di edisi awal tahunnya: "This Year, Put Family Above Work" :)

cukup mengigau kesanakemarinya, intinya saya berharap kenyataan bahwa saya menemui komunitas yang itu lagi dan itu lagi setiap harinya tidak membuat hati ini menjadi beku dan mata ini menjadi tertutup. bahwa ketika saya masih bisa mengeluarkan $6 untuk makan, masih banyak saudara-saudara di sekitar saya yang tidak dapat membeli beras dan harus minum air hujan. bahwa ada yang hanya hidup dari memakan kacang karena majikannya tidak memberi makan halal. bahwa tiap sujud adalah nikmat sebab ada mereka yang mendamba menghadapNya sedangkan majikannya tidak mengizinkan. Sungguh, ciptaanNya bukan hanya mas berambut spike dan berdasi atau mbak berambut lurus dengan rok mini dan jas rapinya... dan sungguh, ini bukan hanya cerita...

* saya semakin jarang menyapa pagi. begitu saya duduk di kursi MRT atau di kursi bis, saya akan mencoba membaca sedikit, lalu jatuh tertidur. lalu terburu2 mengejar bis atau masuk kantor, untuk kemudian melakukan tugas-tugas yang kecil namun banyak yang mungkin terlihat sepele tapi entah mengapa cukup untuk membuat saya hilang orientasi. sedang angin senja terkadang masih sempat saya temui. rasanya sedikit demi sedikit, sensitifitas saya mulai terkikis. kesibukan dan kemapanan memang merupakan ujian yang tidak ringan. sehari-hari saya hanya di dalam ruangan, dan saya berharap saya tidak kehilangan kiblat. karena saya akan kehilangan segalanya.

dinda mohon diingatkan, saudara-saudaraku....

Monday, January 23, 2006

Sebab-Sebab Perdamaian

Ada artikel bagus, mudah2an berguna buat kita. Sangat sesuai dengan kondisi dan keadaan manusia2 di Indonesia dan kita semua

Sebab-Sebab Perdamaian Adalah.

[a]. Niat yang jujur dan benar untuk mendamaikan, Allah berfirman tentang dua orang penengah yang mendamaikan suami-istri yang berselisih: Jika kedua hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami istri itu [An-Nisaa : 35], kalau dalam masalah mendamaikan suami istri saja Allah menjanjikan taufiq untuk mereka berdua, apalagi orang yang berusaha untuk mendamaikan antara kaum muslimin, tidak diragukan lagi dia akan diberi taufik -insya Allah-, apabila terpenuhi padanya niat jujur (benar), karena kejujuran niat itu merupakan salah satu sebab hilangnya perselisihan, sehingga diapun menjadi kunci kebaikan yang Allah mudahkan dengannya terjadi perdamaian

[b]. Doa untuk kebaikan ikhwah, yaitu mendoakan saudara-saudara kita dengan mengikhlaskan niat dalam berdoa agar Allah mengangkat perselisihan, mendamaikan dan menyatukan hati mereka diatas kebaikan dan taqwa dan membimbing mereka dalam kebenaran

[c]. Menasehati pihak yang salah, kita katakan pada dia: Anda bersalah, maka kembalilah kepada al-haq, tapi ini bagi orang yang mampu melakukannya, adapun orang yang tak mempunyai kemampuan untuk menasehatinya maka tak ada kewajiban baginya

[d]. Menasehati pihak yang benar, yaitu agar bersabar, kita katakan pada mereka: Bersabarlah dan tahan diri kamu terhadap teman-temanmu (yang bersalah) karena merekapun ahlus sunnah, dan perselisihan mereka dengan kamu bukan berarti pula mereka membencimu, bukan berarti mereka tidak menginginkan al-haq, tapi mereka salah. Para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam pun berselisih dalam banyak masalah, bahkan terjadi fitnah di zaman mereka, tapi setiap mereka mengatakan pada temannya: Kami tidak merasa lebih dari kalian dalam iman dan taqwa, Ali bin Abi Thalib radhiallaahu anhu adalah orang paling utama setelah kematian Utsman radhiallaahu anhu, beliau mengatakan: (Mereka) adalah saudara-saudara kita, kita tidak merasa melebihi mereka dalam iman dan taqwa padahal beliau adalah orang yang paling utama mudah-mudahan Allah meridhoinya-. Demikian pula Muawiyah radhiallaahu anhu, beliaupun mengakui keutamaan Ali radhiallaahu anhu dan mengatakan: Kami tidak memerangi beliau dalam perkara ini (khilafah) dan mengakui keutamaan beliau, lihatlah !!!

Bagaimana mereka berselisih dan menginginkan haq walaupun sudut pandang mereka berbeda dalam banyak masalah, tapi mereka tidak saling mencela satu sama lainnya, bahkan mereka mengakui bahwa saudaranya menginginkan al-haq dan berijtihad, inilah muamalah yang harus dilakukan terhadap saudara-saudara kita.

[Diterjemahkan dari Nasehat Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily hafidzohullah, dan risalah ini disusun oleh Abu Abdirrahman Abdullah Zaen dan Abu Bakr Anas Burhanuddin dkk Mahasiswa Universitas Islam Madinah]

Sebab-Sebab Perdamaian

Ada artikel bagus, mudah2an berguna buat kita. Sangat sesuai dengan kondisi dan keadaan manusia2 di Indonesia dan kita semua

Sebab-Sebab Perdamaian Adalah.

[a]. Niat yang jujur dan benar untuk mendamaikan, Allah berfirman tentang dua orang penengah yang mendamaikan suami-istri yang berselisih: Jika kedua hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami istri itu [An-Nisaa : 35], kalau dalam masalah mendamaikan suami istri saja Allah menjanjikan taufiq untuk mereka berdua, apalagi orang yang berusaha untuk mendamaikan antara kaum muslimin, tidak diragukan lagi dia akan diberi taufik -insya Allah-, apabila terpenuhi padanya niat jujur (benar), karena kejujuran niat itu merupakan salah satu sebab hilangnya perselisihan, sehingga diapun menjadi kunci kebaikan yang Allah mudahkan dengannya terjadi perdamaian

[b]. Doa untuk kebaikan ikhwah, yaitu mendoakan saudara-saudara kita dengan mengikhlaskan niat dalam berdoa agar Allah mengangkat perselisihan, mendamaikan dan menyatukan hati mereka diatas kebaikan dan taqwa dan membimbing mereka dalam kebenaran

[c]. Menasehati pihak yang salah, kita katakan pada dia: Anda bersalah, maka kembalilah kepada al-haq, tapi ini bagi orang yang mampu melakukannya, adapun orang yang tak mempunyai kemampuan untuk menasehatinya maka tak ada kewajiban baginya

[d]. Menasehati pihak yang benar, yaitu agar bersabar, kita katakan pada mereka: Bersabarlah dan tahan diri kamu terhadap teman-temanmu (yang bersalah) karena merekapun ahlus sunnah, dan perselisihan mereka dengan kamu bukan berarti pula mereka membencimu, bukan berarti mereka tidak menginginkan al-haq, tapi mereka salah. Para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam pun berselisih dalam banyak masalah, bahkan terjadi fitnah di zaman mereka, tapi setiap mereka mengatakan pada temannya: Kami tidak merasa lebih dari kalian dalam iman dan taqwa, Ali bin Abi Thalib radhiallaahu anhu adalah orang paling utama setelah kematian Utsman radhiallaahu anhu, beliau mengatakan: (Mereka) adalah saudara-saudara kita, kita tidak merasa melebihi mereka dalam iman dan taqwa padahal beliau adalah orang yang paling utama mudah-mudahan Allah meridhoinya-. Demikian pula Muawiyah radhiallaahu anhu, beliaupun mengakui keutamaan Ali radhiallaahu anhu dan mengatakan: Kami tidak memerangi beliau dalam perkara ini (khilafah) dan mengakui keutamaan beliau, lihatlah !!!

Bagaimana mereka berselisih dan menginginkan haq walaupun sudut pandang mereka berbeda dalam banyak masalah, tapi mereka tidak saling mencela satu sama lainnya, bahkan mereka mengakui bahwa saudaranya menginginkan al-haq dan berijtihad, inilah muamalah yang harus dilakukan terhadap saudara-saudara kita.[Diterjemahkan dari Nasehat Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily hafidzohullah, dan risalah ini disusun oleh Abu Abdirrahman Abdullah Zaen dan Abu Bakr Anas Burhanuddin dkk Mahasiswa Universitas Islam Madinah]

Sunday, January 22, 2006

HUKUM NASYID-NASYID ISLAMI

OlehSyaikh Muhammad Nashiruddin Al-AlbaniPertanyaanSyaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Banyak beredar di kalangan pemuda muslim kaset-kaset nasyid yang mereka sebut “an-nasyid Islamiyyah”. Bagaimana sebenarnya permasalahan ini ?

Jawaban

Jika an-nasyid ini tidak disertai alat-alat musik, maka saya katakan “pada dasarnya tidak mengapa”, dengan syarat nasyid tersebut terlepas dari segala bentuk pelanggaran syari’at, seperti meminta pertolongan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, bertawassul kepada makhluk, demikian pula tidak boleh dijadikan kebiasaan (dalam mendengarkannya,-pent), karena akan memalingkan generasi muslim dari membaca, mempelajari, dan merenungi Kitab Allah Azza wa Jalla yang sangat dianjurkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits-hadits yang shahih, di antaranya beliau bersabda.“Artinya : Barangsiapa yang tidak membaca Al-Qur’an dengan membaguskan suaranya, maka dia bukan dari golongan kami” [Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 5023 dan Muslim no. 232-234]“Artinya : Bacalah Al-Qur’an dan baguskanlah suaramu dengannya sebelum datang beberapa kaum yang tergesa-gesa mendapat balasan (upah bacaan), dan tidak sabar menanti untuk mendapatkan (pahalanya di akhirat kelak), maka bacalah Al-Qur’an dengan membaguskan suara(mu) dengannya”.

Lagipula, barangsiapa yang mengamati perihal para sahabat Radhiyallahu ‘anhum, dia tidak akan mendapatkan adanya annasyid-annasyid dalam kehidupan mereka, karena mereka adalah generasi yang sungguh-sungguh dan bukan generasi hiburan.[Al-Ashaalah, 17 hal. 70-71]

[Disalin ulang dari buku Biografi Syaikh Al-Albani Rahimahullah Mujaddid dan Ahli Hadits Abad Ini. Penyusun Mubarak bin Mahfudh Bamuallim Lc, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i]

Sunday, January 15, 2006

di syifa budi aja ta' dinda... (part 2)

bismillaahirrahmaanirrahiim....

assalamualaikum wr wb,

lanjutan dari cuplikancuplikan cerita perjalanan ke dusun 1,5 jam dari palembang. banyak yang bisa disyukuri dari apa yang saya temui di sana. sungguh pertolonganNya begitu dekat, Dia yg mendengar segala doa. Keadaan keluarga yang alhamdulillah semakin baik, walau tantangan selalu ada tapi saya percaya kami akan selalu dijaga.

ayah saya dan kak bulan yang tampak semakin matang. bangga sekali pada mereka.

mas ishal beranjak dewasa. dia menjaga adik2nya dengan caranya sendiri, jahilnya itu mungkin bentuk sayang dia pada adik2nya, sehingga addina pun selalu kehilangan bila nggak diganggu mas nya itu :) kabarnya, sekarang ada pas foto seorang wanita berambut sebahu di dompetnya. ehem.

addina, masih tetap menjadi gadis kecil cerdas manja yang penuh cinta. lucu sekali melihatnya penasaran ingin melihat penyembelihan para pejantan tangguh (hehe) tapi tidak tega sehingga hanya bisa mengintip dari balik pagar.

bunga mawar putih. wah si kecil cantik ini pun semakin bikin takjub. terutama nafsu makannya hehehe. tidak terlalu suka makanan berat tapi akan kalap jika melihat permen, nyam nyam, atau teh botol. dan seperti dalam beberapa post lalu, dia masih genit. kami sempat dikagetkan pada satu malam, sepupu dinda yang sudah lulus dari UnSri berkunjung ke rumah nyai-yai. Bunga memang mengenal kak Jimmy ini, karena dia pernah menginap di jatibening. orangnya tinggi (2 meter lebih) dan berkumis. ketika bunga melihat kak Jimmy, dia biasa2 saja. tapi setelah itu, ketika kami (tanpa kak Jimmy) ke pasar naik mobil, tibatiba bunga berucap sendiri "ta'Jimi..... tumis -maksudnya kumis-... tumis... ya Allah... ganteng ya Allah..." Aduh! Produk sinetron dan asuhan mbak tampaknya :) kak bulan langsung berujar, "wah ini anak perlu dimasukin pesantren" hehehe...

nyai-yai dan uwak (kakak dari yai, umurnya sudah 80 lebih tapi semua pekerjaan berat mampu dia lakukan) pun alhamdulillah sehat. masih segar, aktif, dan lucu. perlu belajar ilmu bersyukur dan memandang hidup dari mereka. sungguh pemikiran mereka sederhana dan tanpa pretensi namun cerdas. subhanallah. ketika uwak akan kembali ke kampung kita (2 jam lagi dari prabumulih), ia sempat berpesan agar dinda cepat2 mencari pendamping selagi dia masih sehat. dan saya tau bapak sempat "dinasehati" oleh nyai dan yai perihal dinda... lucu sekali :) padahal sungguh hal itu di luar jangkauan saya, bapak, atau siapa pun. tapi senang juga diperhatikan!

hari terakhir di sumatera selatan, kita semua pergi bersama ke bandara. keluarga berangkat duluan ke jakarta, dinda menunggu pesawat ke batam. lagilagi saya membuat adik menangis...

di depan perumahan dinda dibangun Kelompok Bermain- TK - SD Al-Azhar Syifa Budi. bunga jika ditanya ingin sekolah di mana selalu bilang, ingin sekolah di Cingapul. dan kak bulan pasti langsung menolak "nggak usah. di syifa budi aja." dan si bunga ketika tau dinda tidak ikut ke jakarta, ketika diberitahu dinda akan kembali sekolah di singapura, dia spontan merajuk, "di syifa budi aja ta'dinda...."

Hehe... :)

kak dinda mengharap ikhlas. mengharap sadar. mengharap bimbingan pada jalan yang lurus.
dan biarkan saya menjalaninya dengan alhamdulillah yang tak putus putus...

Wednesday, January 11, 2006

di syifa budi aja ta' dinda... (part 1)

assalamualaikum wr wb,

seperti iklan pasta gigi (atau shampoo menthol?), ada sensasi sejuk dari ied adha kali ini.

alhamdulillah, saya diperkenankan pulang ke dusun minyak yang mulai berdandan, 1 1/2 jam dari ibukota sumatera selatan. dusun yang walau penuh debu dan anjing liar tapi selalu terasa cantik. tanah sumatera memang istimewa, seperti daerah2 lainnya tentunya! (hey, saya belum pernah tahu cantiknya kota sala, gresik, atau tasikmalaya kan, sahabat2 :)).

kepulangan kali ini berkonsekuensi dikorbankannya 2 hari dari cuti ngantor yang nggak seberapa itu, dimulai dengan petualangan (bayangkan berangkat ke batam dengan kepastian bahwa tiket sudah habis tuntas dipesan orang, sedangkan tiket saya sendiri tidak jelas apakah akan sampai di tangan... pokoknya pasrah aja deh waktu itu. panjang ceritanya, kalau ada yg tertarik dengerin hubungin langsung nona adinda). tapi toh Dia izinkan saya untuk lewatkan hari suci di kampung halaman, hanya syukur yang terucap.

menyenangkan sekali di sana, kehidupan yang berbeda. malam2 di sana sejuk sekali karena hujan yang sopan tidak datang siang hari, hanya malam hari. kami juga berkesempatan main ke kebun karet milik tante yang jadi guru SD (dia punya pohon rambutan dan palawija di depan rumahnya, juga serombongan angsa), bertemu kawanan monyet putih, suasana yang orang2 singapura pasti iri karena tidak dapat ditemui di sini :) di perjalanan, kami sempat bertemu seorang uwak (kakek2) bertelanjang dada yang sedang berjongkok mengumpulkan batu. ketika kami sapa, sambil menyengir lebar dia berkata batu2 itu untuk mengetapel monyet2, sekedar membuat mereka kapok datang ke kebunnya. bukankah sebuah kepuasan yg sederhana, ketika ia berhasil mengetapel 1 monyet, 2 monyet, dan seterusnya? lalu kepuasan sederhana itu akan tergarisbawahi ketika hasil kebunnya baik, dan mencukupi keperluannya sehari2? cukup. cukup itu. :)

------------bersambung. mohon doa dan supportnya yah saudaraku2 :)